Apa itu kode batang 1D dan kode batang 2D?

Di seluruh industri, label kode batang yang Anda gunakan untuk mengidentifikasi produk dan aset sangat penting bagi bisnis Anda. Kepatuhan, identitas merek, manajemen data/aset yang efektif memerlukan pelabelan yang efektif (dan akurat). Kualitas pelabelan dan pencetakan mempengaruhi efisiensi operasional. Anda perlu mengetahui jenis barcode tidak hanya untuk menentukan apa yang paling cocok dengan produk Anda tetapi juga agar Anda dapat menentukan teknologi pendukung lainnya (printer, pemindai, pembaca) yang akan memberi Anda solusi kode batang komprehensif untuk seluruh perusahaan Anda.

T: apa itu aKode batang 1D

J: Kode batang 1D (juga dikenal sebagai kode linier) adalah pola visual hitam putih, menggunakan garis dan spasi dengan lebar variabel untuk menyandikan informasi. Informasi tersebut – seperti angka atau karakteristik keyboard lainnya – dikodekan secara horizontal dari kiri ke kanan. Kode batang 1D menampung sejumlah karakter terbatas, biasanya 20-25. Untuk menambah nomor lebih banyak, barcode harus lebih panjang. Kode batang 1D yang paling dikenal adalah kode UPC yang umum ditemukan pada barang kebutuhan sehari-hari dan konsumen. Kode batang 1D bergantung pada konektivitas basis data agar bermakna; setelah pemindai membaca angka-angka dalam kode, angka-angka tersebut harus dihubungkan kembali ke tanggal produk atau harga, atau informasi lainnya.

T: Apa itu aKode batang 2D?

A:Pemindai kode batang 2D untuk merekam informasi dengan bentuk geometris yang didistribusikan dalam warna hitam dan putih menurut hukum tertentu. Kode batang 2D dapat digunakan untuk menandai benda yang sangat kecil yang tidak dapat ditampung oleh label kode batang tradisional – bayangkan instrumen bedah atau papan sirkuit di dalamnya komputer. Dalam hal pemilihan pelanggan, kode batang 2D sering kali menjadi pilihan orang karena banyaknya informasi yang dapat disimpan oleh kode batang 2D dibandingkan dengan kode batang 1D.